Hasna Nisrina Balqis
Rencan yang sederhana dan tetap sederhana, yang penting bagaimana cara kita konsisten menjalankannya,terakhir yakinlah bahwa pasti bisa!
^_^
Senin, 12 November 2012
TAUBAT
Taubat yang sungguh-sungguh yaitu taubatan nasuha , yakni harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
• Harus menghentikan perbuatan dosa-dosa yang telah dilakukan
• Harus menyesali atas perbuatan-perbuatan dosa yang telah terlanjur dilakukan Harus dengan sungguh-sungguh tidak akan mengulangi perbuatannya
HIKMAH DAN KEUTAMAAN TAUBAT:
• Penghapus Dosa
• Media penyesalan seseorang
• Mendekatkan diri kepada Allah
• Menambah Iman dan Taqwa
• Harus menghentikan perbuatan dosa-dosa yang telah dilakukan
• Harus menyesali atas perbuatan-perbuatan dosa yang telah terlanjur dilakukan Harus dengan sungguh-sungguh tidak akan mengulangi perbuatannya
HIKMAH DAN KEUTAMAAN TAUBAT:
• Penghapus Dosa
• Media penyesalan seseorang
• Mendekatkan diri kepada Allah
• Menambah Iman dan Taqwa
siapakah kupu kupu itu?
Demi apapun,kebebasan yang kita inginkan memerlukan tenggangan waktu tanda untuk mulai usaha menggapai sang surya menjadi inspirasi. walau sendiri tetap dapat terbang dengan sepasang sayap yang indah meliuk di atas langit menerpa goyangan dan keseimbangan dari kadar kelajuan angin membuatnya rapuh dan goyah dari lintasanya terjatuh da kuambil dia,ku berikan ruang untuknya dan dia pun bersiap untuk mencobanya kembali setelah kegagalanitu. sungguh kebesaran Allah yang maha sempurna menciptakan
Islam itu indah, mengindahkan apapun yang memeluk dan meimaninya. Membuat para wanita muslimah merasa anggun dan indah dengan balutan hijab yang meutupi auratnya dan membuatnya tetap terjaga dalam keindahan yang dapat dikatakan sebagai cara penjiwaan mencurahkan kemulian dari aura cantikan wanita itu sendiri.SUBAHANALLAH..
Sabtu, 03 November 2012
The Story Of Qurban
When Ibrahim was a lot older and a prophet of Allah, he had a dream that Allah is telling him to travel and preach. So Ibrahim went to Canaan. He brought his wife Sarah and his nephew Prophet Lut. In Canaan he taught about Allah, and then he moved to Egypt. It was there he married his second wife Hagar. Sarah was happy, she wanted a baby in the family but she was too old. Hagar and Ibrahim had a son named Ismail.
Ibrahim took them back to Mecca, but Ibrahim had to leave to Canaan, Mecca with her boy, Ismail. Not long after the water had ran out. Hagar went looking for water, she ran from the hills of Safa and Marwah 7 times. Then a burst of water came out where Ismail was playing. This water came from a well named Zamzam, it‘s holy water and still here today. again. Hajar knew that he had to go so she stayed in
One day angels (disguised as men) came to Prophet Ibrahim. They told him that Sarah will have a son that will be a prophet named Iss’haq. Prophet Ibrahim went back to Mecca.
One night in Ibrahim’s dream Allah told him to sacrifice his son Ismail. He told Ismail and he agreed to be sacrificed. They went to Mina and he laid down Ismail to kill him. Then as soon as he was about to kill him he replaced Ismail with a goat, and Ibrahim killed the goat. This is the story why we have Eid-ul-Adha.
Later Ibrahim and his son built the Kaaba, and by the Kaaba today are Ibrahim’s foot prints. He died at age 120 from old age.
>>>THE END<<<
Akhlak Tercela
1. Kata Hasud dalam bahasa Arab berarti orang yang memilki sifat dengki. Dengki adalah satu sikap mental seseorang tidak senang orang lain mendapat kenikmatan hidup dan berusaha untuk melenyapkannya, sifat ini harus dihindari oleh seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
Bahaya Hasud :
-menyebabkan hati tidak tenang karena selalu akan memikirkan bagaimana keadaan itu dapat hilang dari seseorang.
-Menghancurkan persatuan dan kesatuan, karena biasanya orang yang hasud akan mengadu domba dan suka menfitnah
عن ابى هريرة قال : قال رسول الله ص م اياكم و الحسد, فان الحسد يأكل الحسنات كما تأكل النار الحطب (رواه ابر داود) Artinya: “Dari Abu Hurairah katanya: Telah bersabda rasullah SAW : Hendaklah engkau menjauhkan diri dari sifat hasud, sebab sifat hasud memakan kebaikan sebagaimana api membakar kayu bakar.” (HR Abu Daud)
Cara Menghindari Hasud:
*Meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT
*Menyadari bahwa pemberiya’n dari Allah kepada manusia tidaklah sama, sesuai dengan kehendaknya *Menyadari bahwa hasud dapat menghapuskan kebaikan.
2. Riya’ artinya memperlihatkan (menampakkan) diri kepada orang lain, supaya diketahui kehebatan perbuatannya, baik melalui pembicaraan, tulisan ataupun sikap perbuatan dengan tujuan mendapat perhatian, penghargaan dan pujian manusia, bukan ikhlas karena Allah.
Dibagi Menjadi dua:
a. Riya’ dalam Niat
ketika mengawali pekerjaan, dia mempunyai keinginan untuk mendapat pujian, sanjungan dan penghargaan dari orang lain, bukan karena Allah. Padahal niat itu sangat menentukan nilai dari suatu pekerjaan.
b. Riya’ dalam Perbuatan
ketika mengerjakan shalat dan bersedekah. Orang riya’ ini dalam mengerjakan shalat biasanya dai memperlihatkan kesungguhan, kerajinan dan kekhusyukannya jika dia berada di tengah-tengah orang atau jamaah. Sehingga orang lain melihat dia berdiri, rukuk, sujud dan sebagainya. Dia shalat dengan tekun itu mengharapkan perhatian, sanjungan dan pujian orang lain agar dia dianggap sebagai orang yang taat dan tekun beribadah. Orang yang riya’ dalam shalatnya akan celaka diakhirat nanti.
Bahaya Riya:
~Riya’ berbahaya bagi diri sendiri akan merasa ketidak puasan, rasa hampa, sakit hati dan penyesalan. ~bagi orang lain akan tidak dihargai oleh orang lain, tidak menyanjungnya dan tidak berterima kasih kepadanya walau ia telah menolong orang lain, bersedekah dan sebagainya. Akhirnya, jiwa akan sakit dan keluh kesah yang tiada hentinya.
3. Aniaya adalah perbuatan bengis seperti penyiksaan atau penindasan. Menganiaya berarti menyiksa, menyakiti dan berbagai bentuk ketidak sewengan seperti menindas, mengambil hak orang lain dengan paksa dan lain-lainnya.
Hukuman Aniyaya:
1. Jika menganiaya dan membunuh korban serta mengambil hartanya, penganiaya dihukum dibunuh dan disalib
2. Jika ia hanya mengambil harta tanpa membunuh korbannya maka hukumannya dihukum potong tangan dan kakinya dengan cara silang.
3. Jika ia tidak mengambil harta dan membunuh karena tetangkap sebelum sempat melakukan sesuatu atau hanya menakuinakuti saja maka hukumannya adalah dipenjara.
4. Diskriminasi adalah pembedaan sikap dan perlakuan terhadap sesama manusia berdasarkan perbedaan jenis kelamin, ras, warna kulit, golongan, ekonomi, agama, dll.
Menurut Pandangan Islam : Pandangan islam terhadap diskriminasi, islam memerintahkan kepada umatnya agar memberikan keadilan terhadap semua manusia kepada bentuk penindasan dan perbedaan, dengan menjauhi sikap dan perilaku diskriminasi.
Bahaya Hasud :
-menyebabkan hati tidak tenang karena selalu akan memikirkan bagaimana keadaan itu dapat hilang dari seseorang.
-Menghancurkan persatuan dan kesatuan, karena biasanya orang yang hasud akan mengadu domba dan suka menfitnah
عن ابى هريرة قال : قال رسول الله ص م اياكم و الحسد, فان الحسد يأكل الحسنات كما تأكل النار الحطب (رواه ابر داود) Artinya: “Dari Abu Hurairah katanya: Telah bersabda rasullah SAW : Hendaklah engkau menjauhkan diri dari sifat hasud, sebab sifat hasud memakan kebaikan sebagaimana api membakar kayu bakar.” (HR Abu Daud)
Cara Menghindari Hasud:
*Meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT
*Menyadari bahwa pemberiya’n dari Allah kepada manusia tidaklah sama, sesuai dengan kehendaknya *Menyadari bahwa hasud dapat menghapuskan kebaikan.
2. Riya’ artinya memperlihatkan (menampakkan) diri kepada orang lain, supaya diketahui kehebatan perbuatannya, baik melalui pembicaraan, tulisan ataupun sikap perbuatan dengan tujuan mendapat perhatian, penghargaan dan pujian manusia, bukan ikhlas karena Allah.
Dibagi Menjadi dua:
a. Riya’ dalam Niat
ketika mengawali pekerjaan, dia mempunyai keinginan untuk mendapat pujian, sanjungan dan penghargaan dari orang lain, bukan karena Allah. Padahal niat itu sangat menentukan nilai dari suatu pekerjaan.
b. Riya’ dalam Perbuatan
ketika mengerjakan shalat dan bersedekah. Orang riya’ ini dalam mengerjakan shalat biasanya dai memperlihatkan kesungguhan, kerajinan dan kekhusyukannya jika dia berada di tengah-tengah orang atau jamaah. Sehingga orang lain melihat dia berdiri, rukuk, sujud dan sebagainya. Dia shalat dengan tekun itu mengharapkan perhatian, sanjungan dan pujian orang lain agar dia dianggap sebagai orang yang taat dan tekun beribadah. Orang yang riya’ dalam shalatnya akan celaka diakhirat nanti.
Bahaya Riya:
~Riya’ berbahaya bagi diri sendiri akan merasa ketidak puasan, rasa hampa, sakit hati dan penyesalan. ~bagi orang lain akan tidak dihargai oleh orang lain, tidak menyanjungnya dan tidak berterima kasih kepadanya walau ia telah menolong orang lain, bersedekah dan sebagainya. Akhirnya, jiwa akan sakit dan keluh kesah yang tiada hentinya.
3. Aniaya adalah perbuatan bengis seperti penyiksaan atau penindasan. Menganiaya berarti menyiksa, menyakiti dan berbagai bentuk ketidak sewengan seperti menindas, mengambil hak orang lain dengan paksa dan lain-lainnya.
Hukuman Aniyaya:
1. Jika menganiaya dan membunuh korban serta mengambil hartanya, penganiaya dihukum dibunuh dan disalib
2. Jika ia hanya mengambil harta tanpa membunuh korbannya maka hukumannya dihukum potong tangan dan kakinya dengan cara silang.
3. Jika ia tidak mengambil harta dan membunuh karena tetangkap sebelum sempat melakukan sesuatu atau hanya menakuinakuti saja maka hukumannya adalah dipenjara.
4. Diskriminasi adalah pembedaan sikap dan perlakuan terhadap sesama manusia berdasarkan perbedaan jenis kelamin, ras, warna kulit, golongan, ekonomi, agama, dll.
Menurut Pandangan Islam : Pandangan islam terhadap diskriminasi, islam memerintahkan kepada umatnya agar memberikan keadilan terhadap semua manusia kepada bentuk penindasan dan perbedaan, dengan menjauhi sikap dan perilaku diskriminasi.
Latar belakang berdirinya perbankan syari’ah
A. Kekhawatiran adanya praktik ribawi (menggunakan sistem bunga)
B. Aspirasi umat
Untuk menghindari pratik-praktik riba
C. Kemauan politik
Untuk meningkatkanpertumbuhan ekonomi rakyat yang mayoritas muslim
Langganan:
Postingan (Atom)